Rabu, 11 Juli 2012

teman dalam dusta dan nestapa

ku kira mereka adalah lampu dalam hidupku

ku kira mereka adalah udara dalam setiap napasku

ku kira mereka adalah petunjuk jalan saat ku tersesat

dan ku kira mereka adalah hal yang terindah dalam hari-hari ku

tapi semua sirna seperti pasir yang di terpa ombak di lautan

hilang dan hilang begitu saja tanpa meninggalkan kebahagiaan

kecewa, tentu saja karna ku pikir kau begitu elok

lebih elok dari kebahagiaan hati ini

semua terhapus saat bau penghianatan tercium oleh ketulusan persahabatan

dinding persahabatan kita tlah tergores oleh pisau kehancuran milikmu

yang kau tutupi rapat-rapat saat ku mulai mengetahuinya

kau menusukkan pisaumu dari belakangku

membuatku semakin sakit dan terluka

karna perbuatanmua lebih menyakitkan di banding hujatan dan hinaan musuhku

selamat tinggal teman dalam dusta dan nestapa

semoga kau memiliki teman yang juga berkhianat padamu..

 

~madzona

Tidak ada komentar:

Posting Komentar